Berkah Ramadhan #dirumahaja

Ada yang berbeda ya di Ramadhan tahun ini. Ini bisa jadi sejarah besar buat kita, karena bukan kita saja yang mengalaminya, akan tetapi juga semua orang di belahan dunia.

Tidak ada riuhnya penyambutan hadirnya Ramadhan seperti yang sudah biasanya dilakukan di lingkungan sekitar rumah. Tidak ada shalat tarawih berjama’ah di mesjid. Tidak ada acara buka puasa bersama dengan teman-teman. Tidak ada i’tikaf di mesjid. Dan bahkan mungkin yang paling sedih adalah tidak ada mudik di tahun ini, meski sebagian orang telah melanggar himbauan ini.

Meski tidak bisa disambut bersama-sama dengan warga di sekitar rumah, kami sudah membuat persiapan Ramadhan di rumah kami sendiri sehingga bahagianya menyambut Ramadhan tetap terasa meski tidak ada kegiatan seperti biasa.

Banyak hal yang berubah dari tahun sebelumnya, bukan berarti kita tidak bisa beribadah dengan baik bukan? Justru waktu seperti ini menjadi waktu combo agar kita dapat menjalani Ramadhan dengan khusyuk dan berharap mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah.

Apa berkah Ramadhan #dirumahaja yang dirasakan setelah melewati 10 hari pertama ini?

BANYAK PELUANG UNTUK BERBAGI

Saya merasa di masa sekarang ini, banyak bertebaran kesempatan untuk kita dapat banyak berbagi dengan sesama. Kalau dulu bingung mau menyalurkan infak dan sedekah kemana selain ke mesjid, sekarang sudah banyak jalannya meski #dirumahaja. Bisa berbagi online, transfer sejumlah uang. Berbagi makanan berbuka dengan mengirimkan ke mesjid. Bahkan tromol mesjid sekarang sudah keliling door to door untuk menjemput infak dan sedekah dari warga. Sungguh banyak cara lain terbuka meski #dirumahaja.

Masa ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan tentang konsep berbagi kepada anak. Diharapkan agar mereka sedikit demi sedikit mengetahui arti bersabar dan bersyukur atas rezeki yang telah Allah berikan dalam bentuk apapun, tidak hanya materi. Berkah combo.

BANYAK PELUANG UNTUK SHALAT BERJAMA’AH

Meski tidak bisa shalat ke mesjid, praktik shalat berjama’ah dengan anggota keluarga meningkat ga sih di rumah?

Bagi saya pribadi iya. Tahun kemarin mungkin cuma bisa shalat berjama’ah saat subuh, isya dan tarawih. Sekarang hampir semua shalat, baik wajib maupun tarawih bisa dilakukan secara berjama’ah. Dibandingkan tahun kemarin, tahun ini Ibra juga lebih kuat dsn tertib untuk mengikuti kami shalat tarawih berjama’ah. Mudah-mudahan, Ibra dikuatkan oleh Allah sampai akhir sebagai bekal untuknya latihan dan membiasakan diri. Masya Allah, berkah yang tak terhingga.

BANYAK PELUANG UNTUK BACA ALQUR’AN BERSAMA

Selain shalat tarawih yang dilaksanakan dengan tertib dan disiplin, hal lain yang menjadi berkah untuk kami adalah bisa baca Alqur’an bersama-sama. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang lebih banyak dilaksanakan sendiri-sendiri. Tahun ini, karena Ibra sudah pandai baca Alqur’an, maka kami bertugas menyimak bacaannya. Dan ternyata saat kami membaca, terkadang gantian Ibra yang menyimak. Tidak jarang juga dia koreksi makhraj ayah-ibunya. Masya Allah, semoga Ibra terus dimudahkan untuk belajar baca Alqur’an, memahaminya dan mengamalkannya, aamiin.

BANYAK PELUANG UNTUK NGABUBURIT BERSAMA

Berkah lainnya adalah bisa ngabuburit bersama. Biasanya ngabuburit cuma berdua saja sama Ibra karena suami baru sampai rumah beberapa menit sebelum berbuka. Alhamdulillah sekarang, bisa punya waktu lebih banyak bertiga untuk menunggu bedug bersama-sama hehe.

BANYAK PELUANG UNTUK BELAJAR BERSAMA

Di masa ini, juga merasa bahwa bisa melakukan upgrade ilmu bersama-sama melalui diskusi, terutama yang berkaitan dengan pengetahuan dan wawasan dalam beragama. Alhamdulillah ‘ala kulli haal.

***

Inilah kira-kira berkah Ramadhan yang paling terasa bedanya dengan tahun sebelumnya.

Sesungguhnya saat kita lebih banyak melihat pandemi ini dengan positif, insya Allah bisa lebih banyak bersyukur kepada Allah. Allah janjikan akan tambahkan nikmatnya kepada kita jika kita banyak bersyukur.

One thought on “Berkah Ramadhan #dirumahaja

Leave a comment